Persepsinews.com, Samarinda – Sudah sewajarnya, kegiatan menimbun atau “mengetap” Bahan Bakar Minyak (BBM) dihindari. Selain menimbulkan bahaya, aktivitas itu pun dinilai merugikan masyarakat yang hendak mengisi BBM di Stasiun Bahan Bahar Umum (SPBU).
Kendati demikian, baru-baru ini di Kota Samarinda telah terjadi musibah kebakaran hebat yang diakibatkan dari aktivitas mengetap bensin di pemukiman warga.
Peristiwa ini terjadi di kawasan padat penduduk Jalan Kebahagiaan (Gerilya), RT 36, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang pada Kamis (21/7/2022) siang.
Berawal dari pemiik mobil pick up Grandmax yang mulanya memindahkan BBM ke jerigen, percikan api pun muncul dan membuat enam rumah ludes terbakar.
“Selama proses pemindahan, diduga bensin terkena percikan api, dan akhirnya api menyebar luas” kata Teguh Setyawardahana selaku Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Samarinda.
Api berkobar mulai pukul 11.35 Wita dan berhasil dipadamkan pada 12.45 Wita atau selama 1 jam 10 menit.
Enam rumah yang hangus terbakar dengan rincian, dua rumah tunggal, tiga rumah bangsalam enam pintu dan satu bangunan tempat usaha dua pintu.
“Dengan total ada 10 KK atau 40 jiwa yang terdampak,” bebernya.
Kendati demikian, Disdamkar Samarinda tetap menyerahkan kepada pihak Kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut kejadian ini.
“Kami serahkan ke petugas kepolisian untuk menyelidisi penyebab dari aktivitas mengetap BBM,” pungkasnya. (Red)
