Persepsinews.com, Samarinda – Kehadiran Beasiswa Kaltim tentu sangat membantu finansial para mahasiswa dan pelajar asal Kaltim. Peminatnya juga selalu banyak dari tahun ke tahun. Otomatis, proses seleksi juga semakin ketat.
Untuk 2022 ini misalnya, Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT), Iman Hidayat dapat menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan indeks prestasi (IP) dari pendaftar mahasiswa. Hal ini juga disebabkan oleh formula skoring terbaru yang ditentukan BP-BKT.
“Mereka yang lolos verifikasi itu, rata-rata punya IP yang tinggi. Betul, mereka yang daftar tahun ini nilainya tinggi-tinggi,” bebernya.
Kendati demikian, jumlah pendaftar tahun ini cukup menurun dibanding tahun lalu. Sebab melihat data pada 2020, tercatat ada 142.347 pendaftar dan yang diterima hanya 30.424. Kemudian pada 2021 ada 106.496 dengan jumlah penerima beasiswa sebanyak 18.369.
“Mungkin mereka melihat jumlah yang diterima pada tahun-tahun sebelumnya. Lalu mereka menyadari kalau yang punya IP rendah itu sudah tak mau mendaftar karena saingannya berat. Peluangnya kecil begitu. Kalau dulu kan semuanya masuk saja,” jelas Iman.
Di satu sisi, pendaftar yang mempunyai rekam jejak akademis yang baik juga membuat pihaknya senang. Sebab calon penerima beasiswa memang layak mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemprov Kaltim itu.
Tak hanya itu, tahun ini proses pendaftaran juga sedikit berbeda karena BP-BKT membuka pendaftaran beasiswa bagi mahasiswa yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Iman mengungkaokan, ada 178 orang yang mendaftar untuk jalur Covid-19.
“Itu sedang kami evaluasi. Terutama untuk persyaratan yang memenuhi Covid-19 nya atau tidak,” tutupnya. (Gia/Adv)
