Persepsinews, Samarinda – Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita belum bisa memastikan pada tahun 2024 memdatang dengan dibangunnya Ibukota Negara Nusantara, zero tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kalimantan Timur akan bisa diwujudkan.
Namun, Noryani berharap menjelang tahun 2024 kasus kekerasan bisa semakin menurun. Untuk itu kedepan pihaknya terus melakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dan Kota.
“Berat kali ya, tahun 2022 aja meningkat, paling tidak kita harapkan menurun, harus ada upaya sinergitas pemerintah provinsi dan kota,” tutur Noryani, Senin (14/11/2022).
Disamping upaya yang dilakukan pemerintah lanjut Noryani, masyarakat juga diharapkan bisa turut serta membantu pemerintah daerah menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal itu akan menjadi langkah awal pencegahan serta menurunkan angka kekerasan.
Menurutnya, masyarakat juga memiliki peran penting dalam pengawasan baik terhadap diri sendiri, lingkungan maupun keluarga.
“Perlu kita edukasi masyarakat bagaimana kasus kekerasan ini bisa menurun, sinergi masyarakat dengan pemerintah, kita yang penting pencegahannya,” jelasnya. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)
