spot_img

DP3AP2KB PPU Diminta Fokus Tangani Kasus Stunting dan Perceraian

Persepsinews.com, Penajam – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Penajam paser Utara (PPU), Tohar meminta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU untuk fokus menangani kasus stunting dan perceraian.

Sebab, kasus stunting pada anak dan tingginya angka perceraian di PPU hingga 2022 masih jadi momok yang harus dituntaskan.

Terkhusus dalam penanganan stunting, PPU menjadi salah satu daerah prioritas dari 100 kabupaten/kota se-Indonesia untuk menurunkan tersebut pada 2024 menjadi 14 persen.

“Prevalensi stunting di daerah ini mencapai 27,67 persen. Ini tupoksi DP3AP2KB masih sekian banyak pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian bersama,” jelas Tohar.

Kemudian persolan pernikahan usia dini dan perceraian yang makin tinggi juga harus menjadi perhatian.

Belum lagi program-progran yang distempelkan kepada DP3AP2KB, seperti kesetaraan gender, pemberdayaan keluarga dan sebagainya.

“Persoalan- persoalan ini masih harus menjadi perhatian kita bersama,” katanya.

Terkait perceraian, data dihimpun koran ini dari Kantor PA PPU angkanya cukup tinggi. Sepanjang 2021 saja data perceraian yang dikabulkan di PA Penajam berjumlah 364 perkara.

Mayoritas didominasi perkara cerai gugat. Jumlah kasus perceraian ini diprediksi meningkat pada tahun-tahun selanjutnya akibat berbagai faktor, di antaranya, faktor ekonomi pasca pandemi Covid-19. (Red/ Adv DKP3A Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer