
Persepsinews.com, Tenggarong – Warga Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), merasa prihatin dengan kondisi Jembatan Sambera meski telah diperbaiki senilai Rp 1 miliar pada akhir 2021.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar merespons keluhan tersebut dengan mempersiapkan perbaikan permanen dengan melakukan semenisasi di atas jembatan sepanjang 60 meter dan lebar 8 meter.
Kabid Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan, mengatakan bahwa perbaikan tersebut akan memakan anggaran sebesar Rp 13 miliar pada APBD Kukar 2023. Perkuatan dilakukan pada kondisi jembatan yang masih layak agar efisiensi anggaran tercapai.
“Kontrak perbaikan jembatan akan dimulai pada Mei 2023 setelah persiapan dan lelang selesai dilakukan. Mobilitas di atas jembatan melebihi kapasitas yang disarankan, termasuk kendaraan pengangkut kelapa sawit,” ucap Restu, Kamis (27/4/2023).
Selama proses perbaikan Jembatan Sambera, akses penghubung antara Kecamatan Marangkayu dan Bontang akan ditutup dengan portal, dan lalu lintas masyarakat akan dialihkan ke jalan milik Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS), yang berjarak beberapa ratus meter dari lokasi jembatan.
Dinas PU Kukar juga telah mengirim surat ke Asisten II Sekretariat Kabupaten Kukar untuk meminta izin kepada PHSS dan memberikan batu agregat agar jalannya lebih mudah dilalui oleh masyarakat.
Perbaikan jembatan tersebut akan ditutup total selama proses perbaikan dan tidak boleh dilewati sampai beton (semenisasi) mencapai usia 28 hari.
“Rencananya, perbaikan jembatan akan selesai pada sekitar bulan Oktober atau November,” pungkasnya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)