Persepsinews.com, Tenggarong – Sejak diluncurkan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah pada 21 Oktober 2021, Program Kredit Kukar Idaman (KKI) telah mendapatkan perhatian besar dari para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK). Hingga saat ini, telah ada 1.374 pemohon yang mengajukan permohonan untuk mengikuti program ini.
Menurut Kabid Pemberdayaan UMK Diskop dan UMK Kukar, Dianto Raharjo, proses permohonan yang masuk ke Dinasnya akan diperiksa berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan. Setelah berhasil melewati verifikasi, berkas permohonan akan diajukan ke Bankaltimtara untuk diproses lebih lanjut.
Namun, tidak semua permohonan diterima oleh bank. Beberapa pemohon ditolak dengan alasan prinsip, terutama jika mereka memiliki tanggungan hutang di tempat lain atau memiliki catatan hitam dalam BI Checking.
“Saya tidak tahu berapa banyak yang ditolak, karena keputusan akhir ada di tangan Bank,” katanya.
Bagi yang dianggap layak untuk mendapatkan KKI, pemohon juga diharuskan menyediakan jaminan berupa surat penting. Jaminan ini menjadi pengikat kerja sama antara pemohon dan bank.
“Program KKI dirancang untuk membantu para pelaku usaha agar tidak bergantung pada pinjaman dari lintah darat atau rentenir. Keistimewaan dari KKI adalah bunganya nol persen, sehingga pemohon hanya perlu mengembalikan pokok pinjaman,” tambah Dianto.
Program KKI diharapkan menjadi solusi yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan UMK di Kabupaten Kukar serta mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
“Dengan suku bunga yang sangat kompetitif, program ini menawarkan peluang bagi pelaku UMK untuk mengembangkan usaha mereka tanpa beban bunga yang berlebihan,” pungkasnya. (Adi/ Adv Prokom Kukar)
