spot_img

Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Sektor Tambang dan Perkebunan Dinilai Banyak Serap Tenaga Kerja

Persepsinews, Samarinda – Selama dua dekade belakangan ini, sektor pertambangan dan penggalian menjadi tulang punggung ekonomi Kaltim sebagaimana industri ekstraktif padat modal lain.

Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Kaltim Aris Munandar mengatakan, serapan tenaga kerja di sektor tambang pun bisa terbilang cukup banyak. Melihat laporan resmi terbaru menunjukkan, pertambangan dan penggalian di Bumi Etam menyerap 1,17 persen angkatan kerja. 

Laporan itu disiarkan Badan Pusat Statistik Kaltim dalam survei Serapan Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas. Survei tersebut berjalan pada Februari 2022. Serapan tenaga kerja di sektor pertambangan dan penggalian hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 1,03 persen. 

“Banyak itu di WLKP online kita per February kemaren,” tutur Aris, Rabu (22/3/2023).

Pertambangan dan penggalian merupakan sektor terbesar yang menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) Kaltim. Masih menurut perhitungan BPS Kaltim, sektor ini memberi andil 45,05 persen atau sebesar Rp 227 triliun dari total PDRB Kaltim pada 2021. Khusus pertambangan batu bara dan lignit, menyumbang 35,18 persen dari keseluruhan PDRB.

Tak hanya di sektor tambang menurut Aris, sektor perkebunan juga menyerap banyak tenaga kerja. Namun, tak hanya pekerja lokal. Perkerja luar daerah bahkan masuk untuk memenuhi kebutuhan.

Di sektor ini Aris belum bisa memastikan berapa besaran jumlah serapan tenaga kerja di sektor perkebunan.

“Kita kan terkenal memang tambang, perkebunan juga, kalau jasa perhotelan juga,” ucapnya. (Ozn/ Adv Disnakertrans Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer