Persepsinews, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sani Bin Husain berharap alokasi dana infrastruktur pendidikan dari Pemprov Kaltim sebesar Rp100 milyar tak hanya diperuntukan untuk SMA namun juga untuk tingkat SD dan SMP.
Walaupun memang dalam ketentuannya SMA menjadi tanggung jawab provinsi. Namun, menurut Sani untuk mendukung infrastruktur SD dan SMP pemerintah bisa memberikan dana bankeu provinsi Kaltim untuk Kota Samarinda guna membangun infrastruktur pendidikan.
“Pemprov ini kan banyak uang, bangunlah ga SMA tapi SMP dan SD juga banyak yang minim infrastruktur, kalau perlu buat program bankeu untuk daerah,” tutur Sani Rabu Rabu (25/1/2023).
Diketahui Pemprov Kaltim menganggarkan sekitar Rp 100 miliar untuk pembangunan dan perbaikan fisik SMA sederajat. Selain itu, masih ada target ratusan ruang kelas yang mesti dibangun dan diperbaiki untuk menampung anak sekolah. Dari data verifikasi Pusdatin November 2021 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tak ada ruang kelas yang rusak berat untuk SMA sederajat. Kondisi rusak berat hanya di sekolah dasar yang jumlahnya enam ruang kelas. Namun, untuk rusak ringan masih banyak di Kaltim.
Untuk SMA yang dikelola Pemprov Kaltim, 1.537 kelas rusak ringan dan 1.677 dalam kondisi baik. Sedangkan untuk SMK, 1.297 rusak ringan dan 2.139 yang dalam kondisi baik.
Sani berharap, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota kedepan bisa bersinergi untuk membangun infrastruktur pendidikan termasuk Kota Tepian.
“Kalau perlu bersinergi jangan sendiri-sendiri, harus kerja sama,” ucapnya. (Ozn/ Adv DPRD Samarinda)
